Sabtu, 16 Januari 2016

Antara Nur dan Dia ep 47

AslaVazgecmem18part2‬
Tayang: Sabtu, 16 Januari 2016
By: Anies Widiyarti

*Elmas sedang berusaha menelpon taksi, tapi karena melihat Cahit juga akan berangkat kerja, Elmas dengan lancangnya langsung masuk ke mobil Cahit. Cahit sempat melarang, tapi malah Elmas lebih sibuk bersembunyi ketika Hafize tengah berjalan melintas di depan mobil Cahit. Cahit hanya bisa menahan kekesalannya dan akhirnya tetap berangkat berdua dengan Elmas.
*Di ruang kerja Yigit, Nazan gantian yang memegang kendali atas perdebatannya dengan Ny Aytul. Nazan akhirnya yang menyudahi pembicaraan tersebut dan meninggalkan Ny Aytul sendirian larut dalam kekesalan sekaligus ketakutannya. Xixixiii... Takut Iclal akan semakin kolaps gara-gara pembalasan dari Nazan rupanya si emak. Lanjuttt, Nazan!!!
*Cahit menghentikan mobilnya di jalanan hutan dekat rumah perkebunan Kozan. Rupanya Cahit bermaksud menurunkan Elmas di jalanan, wkwkwkwkwkkk... Setelah sempat berdebat, Cahit meninggalkan Elmas sendirian di tepi jalanan hutan. Elmas sangat kesal. Echhhh... Lha ko’ ternyata malah Cahit balik lagi... Elmas langsung merasa puas dan menang...
*Nur melanjutkan sesi pemotretan untuk iklan parfum. Masih dengan baju yang sama, Nur sangat menikmati proses pemotretan tersebut. Dengan tetap diawasi langsung oleh Firat.
*Sementara di kantor, Yigit sepertinya tidak bisa konsentrasi dengan kertas-kertas kerjanya. Tapi lumayanlah, di scene ini bisa lagi dengan jelas dan puas menikmati pantat seksi Yigit ketika berbalut celana bahan model slim fit, berwarna abu-abu, wkwkwkwkwkwk... Doh, Yigit... Kenapa tidak ada scene stengah telanjang ketika kau akan menanggalkan kemeja merah-marunmu itu sieeeeeee.... Dah mulai panas neh saiya, hahahaaa...
*Kembali ke sesi pemotretannya Nur, ia masih terus menjalani prosesnya. Fotografer kelihatan puas dengan performa Nur. Sementara Firat sepertinya akan menelpon Ny Aytul.
*Yigit yang sudah berganti style kaus lengan panjang dengan aksen di bagian kerah, warna biru dongker, dipadu dengan celana merah, begitu terburu-buru meninggalkan kantor untuk menuju dermaga dan melihat kapal yang barusan dibelinya. Mungkin untuk melepas kekesalan usai ribut dengan istrinya. Bahkan urusan kantor yang disampaikan oleh sekretarisnya, sampai tidak digubrisnya sama sekali dan malah menyuruh dialihkan kepada Cahit.
*Ketika Nur sedang make up, ia mendengar Firat sedang menelpon Ny Aytul. Firat kemungkinan menanyakan kabar tentang Iclal yang tadi pagi sempat dilihatnya sedang kalut. Nur yang diam-diam mengikuti samar-samar pembicaran Firat dan Ny Aytul, sempat mengagetkan Firat. Kemudian Nur memastikan kembali pada Firat ada apa, apakah Iclal yang sakit atau apalah. Hehhe..
*Ny Aytul kembali ke kamar Iclal untuk melihat putrinya yang masih terbaring kalut usai kekiksruhan di pagi hari tadi. Ny Aytul terus berusaha menenangkan Iclal dan mencegah Iclal untuk berbuat yang lebih jauh karena emosionalnya. Iclal rupanya masih terus mengutuki Nur.
*Firat berbicara kepada Nur di sela-sela jeda pemotretan. Terdengar nama Yigit disebut-sebut.
*Kembali ke kamar Iclal, Ny Aytul mulai kewalahan menghadapi kalut dan histerisnya Iclal. Tapi Ny Aytul terus mengusahakan agar putrinya itu bisa menerima semua penjelasannya. Lagi-lagiiiii... Kyknya Ny Aytul kembali membuat kebohongan untuk yang kesekian kalinya demi menenangkan ikan bekunya. Haddddeh... Numpuk..numpukkk deh itu bohongnya. Asal jangan sampai lupa z, Nyonya.. Hahha..
*Yigit memarkirkan mobilnya di area parkir dermaga. Setelahnya ia berjalan menuju ke kapalnya. Eeeyaaa... Diiringi back song romantis dan dramatisasi slow motion, adegan berselang-seling memperlihatkan antara Nur yang sedang melanjutkan sesi pemotretannya dan Yigit yang sedang asyik dengan kapal barunya. Nur pasca pembicaraan sebelumnya dengan Firat, selama menjalani pemotretan berubah menjadi murung dan susah untuk berkonsentrasi. Beberapa kali fotografer merasa tidak puas dengan hasil fotonya ketika Nur tampak kosong dan tidak fokus dalam pemotretannya, begitu juga dengan Firat yang masih setia mengawasi proses pemotretannya. Firat sepertinya tahu apa yang membuat Nur tiba-tiba menjadi tidak fokus dan seperti sedang memikirkan sesuatu. Sementara Yigit, rupanya si ganteng ini bermaksud untuk mengemudikan kapalnya dan berlayar sendirian. Di sela-sela lamunannya di atas kapal, Yigit masih terngiang-ngiang dengan ucapan Ny Aytul.
*Di kamar Iclal, Iclal dan Ny Aytul masih senantiasa berdebat.
*Nur diperingatkan oleh fotografer untuk kembali fokus dengan pemotretan. Fotografer bahkan juga komplain dengan Firat melihat pemotretan yang sedang dilakukan tidak berjalan sesuai dengan harapan. Akan tetapi Nur masih tetap dengan raut muka murung karena hati yang sedang berkecamuk memikirkan perselisihannya dengan suami atau juga berkaitan dengan Iclal.. Firat akhirnya meminta break untuk sesi pemotretan.
*Firat berbicara berdua dengan Nur. Sepertinya menasehati Nur agar lebih santai dan tidak terlalu sedih memikirkan permasalahannya. Kemudian Firat mengeluarkan amplop putih untuk diberikan kepada Nur. Hhmmm... Kelihatannya uang honor dari pemotretan untuk iklan neh... Hehhe... Nur menerimanya dan tak lupa untuk mengucapkan terima kasih. Setelahnya, Nur meninggalkan ruang pemotretan itu. Tinggal Firat yang duduk sendirian di studio tersebut, ditemani beberapa kru yang masih sibuk membereskan beberapa peralatan di studio. Firat mengambil botol parfum yang ada di meja. Firat membuka dan mencium wangi parfumnya, tampaknya dia sendiri juga tidak menyukai wangi parfumnya. Wkwkwkwkwkkk... Tapi itu duit ko’ ya, Firat... Harus profesional demi duit, hahha...
*Cahit mengantarkan Elmas sampai di depan agency. Sebelum turun, Elmas dan Cahit seperti membicarakan sesuatu. Cahit mengawasi Elmas turun dari mobilnya sampai dia masuk ke dalam kantor. Di mobil, Cahit sempat menggumamkan sesuatu, sebelum akhirnya dia mulai melanjutkan perjalanannya menuju ke kantor.
*Elmas yang baru saja datang, menyapa Nur yang kelihatan sudah akan pergi meninggalkan agency. Mereka sempat berbincang, sepertinya di antaranya membahas tentang Iclal. Dua orang ini dalam pembicaraannya nampak saling sindir rupanya. Bahkan sebelum membuka pintu kantor, Nur kembali menoleh tajam ke arah Elmas sambil membatin sesuatu. Pun begitu juga dengan Elmas yang terlihat masih kesal dan menggumam sendirian.
*Kembali ke kamar Iclal, ibu dan anak ini ternyata masih bertahan dalam pembicaraan panjang mereka. Kali ini nama Nazan kembali disebut-sebut. Ny Aytul seperti akan mengatakan sesuatu kepada Iclal tentang Nazan, tapi sepertinya agak ditahan. Iclal akhirnya memutuskan untuk menyudahi pembicaraan itu, meninggalkan ibunya sendirian dengan kekhawatirannya. Lalu Ny Aytul beranjak keluar dari kamar Iclal.
*Hhmmm... Rupanya Ny Aytul gantian menemui Nazan yang sedang sibuk berhias di kamarnya. Sepertinya mereka berlanjut membicarakan tentang yang sebelumnya di ruangan kerja Yigit. Sebentar saja Ny Aytul berbicara dengan Nazan.
*Nur berjalan di sepanjang trotoar sambil menenteng beberapa tas belanjaan. Raut mukanya begitu cerah. Cieeeeeeh... Yang baru saja dapat honor, langsung shopping-shopping neh... Ech, Nur sudah membeli smartphone baru juga, hahahaaa... Akhirnya ya, Nur... Hhmmm... Kelihatannya Nur akan segera mengoperasikan gadget barunya itu untuk dipakai menelpon seseorang neh... Siapa ya?? Yuhuuuuu...
*Nur mampir di sebuah cafe dan duduk sendirian di salah satu bangkunya. Setelahnya, Nur kelihatan sedang menambahkan kontak profil/nama ke dalam smartphone barunya. Nur sempat mengetik kata [kocaci], tapi kemudian dihapusnya kembali. Nur akhirnya menggantinya dengan menulis kata [Yigit]. Wooh... Kayaknya [kocaci] itu artinya [suami] yaaa, hahahaaa... Nur mungkin merasa akan terlalu riskan jika dia menulis di kontak telponnya dengan sebutan [suami]. Duh, Nur... Pertalian rumah tangga macam apa itu, Nur..??! Hingga urusan menulis nama suami di kontak profil telepon pribadi saja, kau tampak merasa lancang dan tak berhak. Hhheeiisstttt...
*Yigit sedang bersantai sendirian di atas kapalnya. Tiba-tiba telponnya berbunyi. Sempat dilihat, tapi sepertinya Yigit malas meresponnya. Mungkin karena yang tertera di layarnya nomor tak dikenal, makanya dia mengira itu telpon iseng atau salah sambung. Sementara di seberang telpon, Nur berusaha untuk menghubungi Yigit. Cieeeeeee... Akhirnya setelah beberapa kali merasa terganggu, Yigit mau juga untuk menjawab telponnya, meski dengan nada marah-marah seperti biasanya. Sampai akhirnya ada suara Nur yang dikenalnya, langsung deh dari bibirnya terucap, “Nurrrr...”. Hahha... Setelah paginya terlibat perselisihan, Yigit rupanya masih menyimpan kekesalan pada istrinya tersebut. Dari nada bicaranya , Yigit seperti masih sinis dan menyindir-nyindir Nur, ditambah sekarang Nur bisa membeli smartphone sendiri dari uang hasil jerih payahnya menjadi model. Tambah-tambah deh mangkelnya sang suami, wwweew... Tapi Nur meresponnya di seberang tetap dengan senyum manisnya.
*Nah kan..benar adanya... Setelah Nur menutup telponnya, Yigit sepertinya merasa semakin kesal dan seperti meneriakkan sesuatu yang bermaksud untuk menyindir Nur. “... Bravo, Nurrrr...” Hadddeh... Setelahnya neh yang agak bikin menahan nafas, Yigit membuang smartphonenya ke laut, sambil berteriak-teriak penuh kekesalan!!! Ya Tuhan... Laki-laki satu ini, kl judulnya dah kesal ya kesal z... Mo bakar rumah pun mungkin akan dia lakukan ketika istrinya sedang tidak sesuai dengan kemauan hatinya. Sifat bapernya berasa bisa mengusik ketenangan Kahlil Gibran di alam sana kayaknya deh... Kahlil Gibran yang super romantis dalam karya-karyanya z, tidak menye-menye, Yigit... Maluuuuuu itu sama tinggi-tegap, dada bidang, dan pantat seksi... Ya Tuhannn... Jengkel berbiaya mahal ala Yigit Kozan... Apel krowaknya benar-benar akan jadi remahan karena hancur tersapu riak dan ombak. Hhhheeiisstt... Bener-benerrrrr... Dasar manja!!!
*Rupanya Nur sedang menunggu suaminya telpon balik. Tapi setelah ditunggu, tak jua Yigit menelponnya. Ketika Nur mencoba menelpon Yigit kembali, yang jawab ternyata berganti ‘Mbak Veronika’. Ya elllah, Nur... Smartphone suamimu dah remuk dimakan hiu ituuuuuh...
*Dari kamarnya, Iclal menelpon Yigit, tapi hanya direspon oleh mesin penjawab. Iclal kemudian meninggalkan pesan. Ini lagi si ikan beku... Sampai kau akan mencair lagi, pesanmu tidak akan sampai ke Yigit kaleee...
*Iclal kemudian beranjak menuju balkon luar kamarnya. Dia melihat Nazan sedang berjemur santai di halaman samping rumah. Iclal menyusul Nazan dan menyapa berbasa-basi. Nazan menanggapinya mungkin dengan pernyataan yang agak nylekit, sampai-sampai Iclal akhirnya marah dan menyuruhnya untuk diam. Tapi Nazan tetap dengan kebawelannya. Iclal kemudian ikut berjemur juga di samping Nazan.
*Di dapur kediaman Kozan, Hafize dan Tayyar sedang terlibat pembicaraan. Duh, Tayyar... Mentang-mentang keponakannya sekarang sudah menjadi Ny Yigit Kozan, seenak-enaknya z dia sekarang bertingkah. Sempat diperingatkan oleh Hafize, tapi tidak diindahkannya. Dari arah tangga, Ny Aytul mendengar kegaduhan di dapur. Melihat Tayyar dengan gaya mendadak bossynya, Ny Aytul meneriakinya dengan penuh kemarahan. Nah kan..jiperrr juga dia akhirnya... Kaget eeuuyyy... Untung tidak berlanjut ke perutnya yang tiba-tiba mengkerut... Ny Aytul memperingatkan dengan keras kepada Tayyar, bahkan Hafize sempat berusaha untuk menengahi, tapi mungkin kesabaran Ny Aytul kali ini kepada Tayyar sudah benar-benar habis. Tapi balik lagi, setelah Ny Aytul berlalu dari dapur, Tayyar bertingkah bak besan kehormatan lagi. Kaki tuh kaki..pake selonjoran segala... Ngunyah terus... Bahkan omongan Hafize untuk yang kesekian kalinya tidak juga ia dengarkan.
*Di ruangan kerja Yigit, Ny Aytul mencoba menelpon Yigit, mungkin ingin mengadu soal Tayyar tadi. Tapi lagi-lagi, hanya mesin penjawab yang merespon telepon Ny Aytul. Ny Aytul kemudian hanya meninggalkan pesan. Samaaaa z, Nyonya... Pesanmu hanya akan ikut hanyut terbawa arus laut.
*Yigit sedang menyandarkan kapalnya di dermaga. Ketika akan menuju ke tepiannya, tampak seorang perempuan setengah baya memanggil-manggilnya. Perempuan itu menghampiri Yigit bersama seorang laki-laki. Kelihatannya perempuan ini teman sosialitanya Iclal. Tampak si laki-laki ikut berbasa-basi dengan Yigit. Hhmmm... Yigit terlihat malas ketika diajak berbincang-bincang, terlebih dengan yang perempuannya..model tante-tante genit banget, wkwkwkwkkkk.. Sempat ia menanyakan Iclal di mana, Yigit menjawab sekenanya. Yigit akhirnya meninggalkan pasangan itu duluan, sambil menggumam penuh kekesalan.
*Si perempuan ternyata menelpon Iclal setelah tadi bertemu dengan Yigit. Mungkin dia mengabarkan kl tadi ketemu Yigit di dermaga. Hadddeh..model emak-emak... Gosip banget!!! Ketemu Yigit Kozan eeeuuyyyy... Kirain saya doank yg bakalan norak kl memang benar-benar bisa bertemu dengan seorang Yigit Kozan, wkwkwkwkkk... Hello, Adam... I’m so sorry, hahahaaa...
*Iclal begitu kaget ketika perempuan itu mengatakan bahwa Yigit sedang ada di dermaga dengan kapal pesiar barunya. Nazan yang ada di sebelahnya, ikut penasaran ketika mendengar pembicaraan telpon Iclal dan berusaha untuk menanyakan ada apa.
*Nur tiba di kediaman Kozan dengan menumpang taksi. Nur langsung menyapa Iclal dan Nazan yang sedang berjemur santai. Entah kenapa Nazan yang biasanya kepo keterlaluan, memilih untuk pergi meninggalkan Iclal dan Nur mengobrol berdua. Nur mungkin ingin menanyakan kondisi Iclal yang sempat ia dengar dari Firat kl sedang sakit. Beberapa saat mereka saling berbincang. Iclal kelihatannya berusaha untuk terlihat tenang ketika berbicara dengan Nur. Nur kemudian pamit kepada Iclal untuk menyudahi pembicaraan. Gumaman kesal Iclal mengiringi kepergian Nur. Hahahaaa... Silakan kesal dan menggerutu sepuasnya, mantan Ny Yigit Kozan.
*Malam harinya, keluarga Kozan berkumpul di halaman luar untuk bersantai. Iclal dan Ny Aytul sambil berbisik-bisik membicarakan sesuatu. Nazan menanyakan kepada Yigit perihal kapal pesiar yang baru dibelinya. Tapi yang merespon justru si kriwil-cutie Mert, yang kebetulan sedang berbaring manja sambil bercanda dengan ayahnya di ayunan. Mert kelihatan senang sekali mendengar ayahnya membeli kapal.”Holleeeeee.., yes Sersan!!! Begitu kurang lebih yang diteriakkan oleh Mert. Kl saya salah, maaf lagi yaaaaaa... Hehhe..
*Iclal kemudian ikut merespon, tapi Nazan menimpalinya. Entah yang diomongkan Nazan saking nylekitnya, sampai Cahit perlu untuk menghentikan cuitan istrinya tersebut. Xixixiii..
*Di rumah keluarga Tayyar, Nur sedang membagi-bagi hadiah kepada paman, bibi, dan dua sepupunya, dari uang hasil honor menjadi modelnya. Khusus untuk Tayyar sepertinya Nur langsung menghadiahi pamannya berupa uang tunai, wkwkwkwkwkkk... Si tambun ini sibuk sekali menghitung lembaran uangnya. Sambil terus membicarakan Nur kl dia sekarang sudah menjadi istri Yigit Kozan yanh sangat kaya. Tapi sepertinya Nur tidak suka dengan pembicaraan pamannya dan menjawabnya dengan tegas. Elmas kembali menyindir Nur, tapi sekali lagi Nur punya cara tersendiri untuk merespon kesirikan Elmas.
*Sepeninggal Nur yang ingin memberikan hadiah kepada Mert, Elmas masih terus membicarakan Nur. Sempat ditimpali juga dengan Tayyar dan ketawa-ketawa serakahnya. Hanya Hafize dan Emin yang masih bisa berpikir normal dan positif di ruangan itu.
*Mert sedang merajuk kepada ayahnya untuk memohon sesuatu. Lucuuuuu banget, hingga akhirnya Yigit tak kuasa untuk menolak permintaan putra semata wayangnya tersebut. “Hollleeeeee...” teriak Mert lagi, hehhe..
*Nur menghampiri keluarga Kozan yang sedang bersantai di halaman rumah sambil membawa bingkisan hadiah untuk Mert.
*Mert yang justru menyapa Nur pertama kali. Dan Yigit... Haddeh... Masih ngambek si suami manja ini rupanya kepada istrinya. Mert bercerita kepada Nur kl ayahnya baru saja membeli kapal pesiar. Nur memberikan selamatnya dan Yigit mengucapkan terima kasih dengan gaya cueknya. Diajak bicara Nur pun, Yigit terlihat malas menanggapi. Nazan sepertinya juga menyinyirkan sesuatu... Hhheeiissttt...
*Iclal, Ny Aytul, dan Nazan tampak tidak senang dengan kehadiran Nur. Terutama Iclal, yang terus mengawasi curiga ketika Nur ada di dekat Yigit. Iclal kemudian sepertinya mengatakan kepada Mert bahwa Nur besok boleh menemaninya untuk mencoba kapal pesiar baru. Mert sangat senang mendengarnya.
Next: Iclal menghancurkan mobil-mobilan Mert, hadiah dari Nur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar